Cari

Rabu, 11 Desember 2013

Allah Itu Tidak Pernah Tidur

Assalamu'alaikum wr.wb

Subhanallah, terima kasih Ya Allah Engkau telah mendengarkan doaku, mungkin kata itu yang hanya saya bisa ucapkan ketika melihat hasil ulangan semester 1.
Memang benar kata guru saya, begini katanya : " Jujur itu baik, dan saat kamu melihat nilai kamu, buruk atau pun baik bersyukurlah itu adalah hasil kerja keras kamu, kamu tidak perlu berbohong kepada diri kamu, memang itulah batas kemampuanmu, artinya berarti saya masih kurang kemampuannya, berarti harus meningkatkan kemampuanmu."
Yup, kata - kata itu benar - benar masuk kedalam otak saya, saya yang awalnya ingin bertanya dengan teman saya pun akhirnya membatalkan niat saya :D awalnya saya sedih, karena takut kalu nanti nilai saya buruk, ataupun remidi, siapa sih yang tidak takut remidi? kekeke~
Ya, walaupun nilai hampir pas ngepas KKM, tapi Alhamdulillahnya, saya senang, saya tidak merasakan penyesalan saat itu, yang saya rasakan adalah bangga karena ini hasil kerja keras saya, wkwkwk -_-
Jadi, kesimpulannya buat kalian yang belum puas dengan nilai kalian berusahalah untuk meningkatkan, dan jujur O:) #plakk #ceileh #abaikan
Itulah pengalaman saya :)
Wassalamu'alaikum wr.wb

Selasa, 26 November 2013

Kudeta Yang Gagal


Assalamu’alaikum wr.wb,
                Karena bingung mau nge – post apa, akhirnya aku putuskan untuk nge – post ini, ide cerita ini tiba – tiba nangkring, dalam waktu kurang dari satu jam saya menuangkannya ke dalam tulisan, jadi maklumilah jika banyak kekurangan , maaf jika bacaan membuat bingung, mual – mual , ataupun kejang – kejang, flu, batuk, dan demam, aku tidak akan bertanggung jawab atas hal itu (O_O) , check this out...
                                                                               

   ~dwisherlock~

Hari itu kapan waktunya aku lupa -_-  tampaknya setelah HUT sekolahku SMA N 1 Kutowinangun atau sebelum ya aku lupa -..- , aku berangkat sekolah kesiangan, bahkan pasangan dudukku pun, Armi, ikut berangkat kesiangan, orang yang biasanya menyegelkan (?) bangku untukku, Delfi juga berangkat kesiangan, Berti yang biasanya berangkat pagi pun ngikut kesiangan, to the point saja, akhirnya aku duduk di bangku yang menurut Delfi sudah disegelkan untuk pasangan duo WiMi ( Armi Dwi). Mungkin kita akan berduet untuk membuat fanfic  :-D #apaini #plakk
                Setelah duduk dibangku tersebut selisih beberapa menit, Armi,  emak saya pun datang, bak model yang sedang berjalan di catwalk, melenggang bak penari, jeng jeng jeng... Satu persatu maklumat turun dari Armi, protes mengapa aku memilih duduk di pojok belakang, dan mengatakan nanti bagaimana akan mencatat kimia jika duduk dibelakang, dengan segenap jiwa raga #ceileh aku dan Delfi menjelaskan berbagai alasan pada Armi yang ujung - ujungnya menuju pada titik kesiangan, kesiangan yang diakibatkan oleh mobilisasi penduduk (?).
                Bel  berbunyi, sambil menunggu Pak Edi, guru mapel kimia datang, kami, aku, Armi, Delfi, dan Ninda bercerita ria, dari K Pop sampai gossip tidak penting yang tidak perlu diceritakan karena aku tidak sanggup untuk menceritakannya yang jika diceritakan akan memakan waktu berabad – abad lamanya. Bertanya dimana Berti, dia ternyata sedang sibuk dengan foto sang pujaan, siapa lagi kalau bukan Luhan dan Sehun EXO. Pak Edi datang, beliau mulai menerangkan materi hari itu. Aku, Armi, Delfi, dan Ninda fokus pada buku masing – masing, Armi yang kesulitan untuk membaca tulisan di papan tulis langsung migrasi ke bangku paling depan, aku mendoakan  Armi semoga dia dapat menulis tanpa gangguan, sehingga aku bisa menyalinnya kemudian.
                Kelas semakin ramai, mengalahkan keramaian pasar, Pak Edi masih menulis dan menjelaskan materi, Wawan semakin merajalela meracuni pikiran anak – anak laki – laki Ranita, dibawah komando Wawan mereka berdiskusi, entah apa yang mereka diskusikan, aku tidak tahu dan tidak mau tahu, virus Wawan menyebar, semua anak di kelas berbicara sendiri – sendiri, maafkan kami, Pak L . Armi yang merasa terganggu kegiatan menulisnya, mundur ke bangku belakang. Dia kembali mengeluarkan maklumat lagi, dia mengatakan duduk di pojok belakang itu berasa terdampar di planet asing, aku yang sejak tadi membolak – balik buku kimia, kemudian hanya menanggapinya dengan jawaban iya, memang. Aku dan Armi kemudian merencanakan untuk pindah tempat duduk, lebih tepatnya bertukar tempat duduk, Armi menyarankan untuk bertukar tempat duduk dengan Wawan. Aku dan Armi meminta Wawan untuk bertukar tempat duduk, dia tidak mau, kita iming – imingi Wawan jika dia mau bertukar tempat duduk dia akan duduk di belakang Ninda dan Delfi, dia masih tidak mau, kita iming – imingi dia jika dia pindah maka Cahyo dan Amri akan ikut pindah dengannya, tapi tetap tidak mau.
                Akal kurang waras tiba – tiba terlintas dipikiran Armi dan aku, yaitu kita akan melaksanakan kudeta bangku, karena walaupun dengan cara yang baik – baik Wawan tetap tidak bisa diajak berkerjasama. Armi memimpin rencana kudeta, kami merancang kudeta dengan bantuan Delfi dan Ninda. Delfi dan Ninda setuju membantu kami untuk melaksanakan hal tersebut, tepatnya saat jam istirahat, aku dan Armi akan memindahkan tas Wawan, sedangkan Ninda dan Delfi akan memindahkan tas Cahyo dan Amri. Setelah rencana tersusun sempurna, Allah masih memberikan hidayah kepada kami, setelah dipikir – pikir pelajaran kimia sudah selesai, sehingga kami tidak perlu pindah tempat duduk, dan pasti si empunya bangku tidak akan menerima secara lapang dada, bisa – bisa akan terjadi tawuran antar gender.
                Itu saja yang dapat saya ceritakan, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan maupun ejaan,  dan jika ada kesamaan nama dan tempat, itu memang disengaja, Wassalamu’alaikum wr.wb.

NB : Thanks for reading minna-san, Danke, No bash ya... :-)